Psikologi sosial

                              LAPORAN HASIL ANALISIS PERILAKU SOSIAL
PERILAKU MENOLONG ( PROSOSIAL)
Identitas
Nama        :Mastauli lubis  
Kls/NPM   :2pa09/14516292
Gender     :perempuan
Usia           :19 tahun

Gambaran perilaku
Pada hari Minggu aku dan kakak pergi ke pasar untuk belanja mingguan.
Suasana pasar sangatlah ramai,dimana pedagang dan pembeli ada yang mengangkat barang-barangnya,merapikan kiosnya,dan juga pembeli banyak yang berkunjung untuk membeli keperluan mereka masing-masing.
Saat aku ingin ikut masuk kedalam pasar untuk menemani kakak belanja,saya malah di suruh untuk duduk diatas motor saja,karena suasana pasar sangat rame dan juga becek.
Pada saat saya menunggu kakak di depan parkiran motor yang dekat dengan pedagang sayuran dan juga buah-buahan,saya melihat ada ibu tua yang lewat dan saat dia sudah berjalan ke depan sedikit buah yang ada dikantong belanjaan ibu tua itu jatuh,akibat plastik tempat buah itu bocor.
Karena merasa kasihan dengan ibu tua tersebut saya menolong ibu itu untuk membereskan buah yang jatuh berserakan dilantai pasar,dan saya memasukkan buah tersebut ke kantong plastik yang baru.
Ibu tua tersebut mengucapkan terimakasih kepada saya,lalu meninggalkan saya di depan tokoh buah.
Sehabis itu saya kembali ke tempat parkiran untuk menunggu kakak yang masih belanja di pasar.

Analisa perilaku

1.faktor mikro
 Pada kasus diatas , saya menyadari bahwa Ibu tua itu sedang mengalami keadaan darurat dan membutuhkan pertolongan orang lain.
Namun seseorang yang terlalu sibuk memperhatikan lingkungan sekitarnya akan gagal dalam menyadari keadaan tersebut. Misalnya saja, jika saya terlalu asyik memperhatikan keadaan pasar yang ramai, mungkin saja saya tidak menyadari adanya keadaan darurat Ibu tua tersebut.
Setelah saya mengetahui apa yang harus aku lakukan, maka aku segera melakukan pertolongan kepada Ibu tua itu dengan cara mengambil buah-buahan yang terjatuh , dan memasukkannya ke dalam kantong plastik yang baru.
Tindakan yang saya lakukan  itu dilahirkan secara sukarela dan menghasilkan kebaikan untuk Ibu tua tersebut. Tindakan tersebut didasari oleh faktor empati, Empati termasuk kemampuan untuk merasakan keadaan emosional orang lain, merasa simpatik dan mencoba menyelesaikan masalah, dan mengambil perspektif orang lain.
Faktor situasional dan personal yang menyebabkan saya untuk berrilaku prososial adalah karakteristik korban. Saya  melihat bahwa Ibu tua tersebut harus ditolong . Saya beranggapan bahwa penyebab timbulnya masalah pada Ibu tua itu (jatuhnya buah-buahan) berada diluar kendali Ibu tua tersebut.

Faktor meso

1. keluarga
Pola asuh di dalam keluarga yang bersifat demokratis cenderung membentuk anak menjadi penolong. Sebaliknya, pola asuh di dalam keluarga yang bersifat liberalis cenderung menjadi enggan menolong, Keluarga yang merupakan kelompok primer bagi anak, memiliki peran penting dalam pembentukan dan arahan perilaku anak. Hal-hal yang diperoleh dari keluarga akan menentukan cara-cara anak untuk melakukan interaksi sosial diluar keluarga.

2. Teman
Teman sebaya sangat berpengaruh penting terhadap tingkah laku prososial, Teman dapat memudahkan perkembangan tingkah laku prososial melalui penguatan, pemodelan dan pengarahan.

3. guru
Selain orang tua,sekolah juga mempunyai pengaruh sangat besar terhadap perkembangan tingkah laku prososial,disekolah guru dapat melatih siswa dan mengarahkan anak untuk tingkah laku yang prososial dan bagaimana melaksanakan tindakan menolong tersebut.
Misalnya guru dapat menggunakan tehnik bermain peran,tehnik melatih anak mempelajari situasi dimana tingkah laku menolong diperoleh dan bagaimanna melaksanakan tindakan tersebut.
4.suasana hati (mood)
Emosi seseorang dapat memengaruhi  kecenderungannya untuk menolong (Baron, Byrne, Branscombe, 2006). Maka dari itu, orang cenderung akan menolong orang lain bila mana suasana hatinya tengah baik.

5.  Sifat
Orang yang mempunyai sifat pemaaf (forgiveness), ia akan mempunyai kecenderungan mudah menolong (Karremans, dkk., 2005). Jika situasi menolong dpat memberikan penghargaan bagi dirinya, maka ia akan meningkatkan tingkah laku menolongnya (Deutsch & Lamberti, 1986).

6.Jenis Kelamin
Peranan gender sangat bergantung pada situasi dan bentuk pertolongan. (Deaux, Dane, Wrightsman,1993). Kecenderungan untuk menolong pada remaja perempuan lebih besar daripada remaja laki-laki (Zimmer-Gemmbeck, 2005).

7.     Tempat Tinggal
Orang yang tinggal didaerah pedesaan lebih penolong daripada yang tinggal di daerah  perkotaan. (Deaux, Dane, Wrightsman,1993). Lingkungan tempat tinggal memperngaruhi seseorang menjadi penolong.

Faktor makro

1.Media massa
Bahwa tingkah laku prososial,dapat mendorong seseorang untuk tindakan menolong orang lain,disamping model prososial dalam dunia nyata.dalam model media sosial juga berkontribusi dalam norma sosial untuk menolong dalam prososial.selain sebagai hiburan media massa merupakan sebagai agen social yang sangat penting.media massa dapat mempengaruhi pemirsa.
Dengan melihat program media anak jugah dapat mempelajari tingkah laku yang tepat dalam situasi tertentu,media tidak hanya mengajarkan anak untuk mempertimbangkan berbagai alternative tapi anak jugah bisa mengerti dengan kebutuhan orang lain,membentuk tingkah laku prososial dan memudahkan perkembangan empati.

2. faktor budaya
Masyarakat membuat aturan untuk menciptakan tentang pemberian bantuan yang meliputi tanggung jawab sosial prinsip dan keadilan sosial.
Besarnya tanggung jawab seseorang itu sangatlah berkaitan dengan kesadaran diri seseorang bahwa dirinya merupakan salah satu komunitas dari masyarakat atau budaya yang mengharuskan dirinya untuk membantu orang lain jika dalam mengalami kesulitan.
Kesimpulan

Dari penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa tingkah laku prososial adalah tingkah laku sosial positif yang menguntungkan, yang ditujukan bagi kesejahteraan orang lain sehingga menjadikan kondisi fisik dan psikis orang lain menjadi lebih baik, selain itu tindakan prososial dilakukan atas dasar sukarela tanpa mengharapkan reward eksternal. Faktor internal dan eksternal turut mempengaruhi perkembangan perilaku prososial pada diri manusia.

Saran
Sebagai seorang calon sarjana psikologi kita perlu mengetahui bahwa pentingnya penanaman sikap berprilaku prososial,kepada anak2 yang dibawah kita, Sehingga kita dapat mengajarkan kepada mereka kalo berprilaku sosial itu sangat lah penting’
Kepada orang tua perlu mengajarkan kepada anak-anaknya tentang pentingnya penanaman moral terkait dengan perilaku prososial itu,sehingga anak dapat menjadi anggota masyarakat yang baik.













Komentar

Postingan Populer