Membenci diri sendiri dan mengenal self harted dan penyebabnya
Self-hatred adalah kritik ekstrem terhadap diri sendiri, termasuk di dalamnya perasaan tidak mampu, perasaan bersalah, dan rendah diri. Seseorang mungkin merasa yang ia lakukan tidak cukup baik atau bahwa ia tidak layak untuk hal-hal baik dalam hidup. Contoh lainnya, seseorang terus-menerus membandingkan diri dengan orang lain dan hanya mampu melihat hal-hal yang negatif. Padahal, setiap orang sama berharganya dan memiliki kemampuan untuk mengembangkan cinta-kasih pada diri sendiri.
Kebencian pada diri sendiri memang menyakitkan, tetapi mengeksplorasi emosi tersebut adalah langkah pertama menuju pemulihan
Self-hatred berkembang seiring waktu dan biasanya dipicu oleh beberapa faktor diantaranya :
Trauma
Pengalaman traumatis di masa lalu seringkali mencakup pelecehan atau pengabaian secara seksual, fisik, maupun emosional.
Harapan yang terlalu tinggi
Kita semua memiliki keinginan untuk diterima atau mampu melakukan tugas dengan baik. Namun, terkadang ekspektasi terhadap diri begitu tinggi hingga tidak realistis. Ketika harapan tidak terpenuhi, kita lalu merasa gagal. Pada saat gagal, kritik diri muncul untuk mempermalukan dan mengingatkan betapa mengecewakannya kita selama ini.
Selalu ingin menyenangkan orang lain
Kita belajar melalui pengalaman sosial bahwa ketika orang lain senang dengan kita, maka kita merasa bahagia dengan diri sendiri. Sayangnya ini bukan cara berpikir yang sehat dan dapat mengarah pada perilaku ketergantungan pada orang lain. Selain itu, ketika kita mengecewakan seseorang, muncul perasaan bahwa ada sesuatu yang salah dengan diri; kita tidak layak untuk dicintai oleh orang lain.
Perfeksionis
Seorang perfeksionis tidak memberikan ruang untuk kesalahan dalam semua situasi. Sering kali, pola pikir ini dikembangkan dalam upaya melindungi diri dari rasa sakit. Rasa sakit mungkin ditimbulkan oleh emosi-emosi seperti canggung, malu, takut ditinggalkan, dihakimi, diabaikan, hingga diejek.
Perbandingan sosial
Wajar untuk memerhatikan kesuksesan orang lain. Namun, seseorang dapat memiliki kecenderungan hanya menyoroti orang-orang yang berkinerja “lebih baik” dibanding dirinya sehingga malah merendahkan diri
Sumber:
Clarke, J. (2020, August 03). 5 Ways Stop Self-Hate and Enjoy Life and Relationships. Retrieved from: https://www.verywellmind.com/ways-to-stop-self-hatred-4164280
Psychology Today. (n.d.). Self-Hatred. Retrieved from: https://www.psychologytoday.com/intl/basics/self-hatred
Komentar
Posting Komentar